Thursday, February 2, 2017

Rangkaian Aktif High dan Aktif Low Beserta Contoh Coding-nya

Rangkaian Aktif Low dan Aktif High
Rangkaian Aktif High dan Aktif Low merupakan rangkaian yang sangat penting dalam proses pembelajaran mikrokontoller.

Rangkaian Aktif High dan Aktif Low dapat mewakili berbagai macam rangkaian output seperti relay, buzzer, button, dan lainnya.

Berikut ini akan saya jabarkan sedikit pengertian Aktif High dan Aktif Low.
 
Perhatikan gambar di atas!

Gambar sebelah kiri adalah gambar rangkaian aktif low, sedangkan gambar sebelah kanan adalah gambar rangkaian aktif high.

Aktif Low

Pada rangkaian aktif low, LED akan menyala jika diberi logika LOW (0).

Ketika diberi logika 0, maka tegangan pada kaki anoda LED lebih positif dibandingkan dengan kaki katoda. 

Selisih tegangan pada kaki anoda dan katoda LED ini melebihi tegangan jatuh LED, sehingga LED pun dialiri arus listrik dan menyala.

Sebaliknya, jika diberi logika HIGH (1) maka kaki anoda LED tidak lebih positif daripada kaki katoda, oleh karena itu LED tidak akan dialiri arus listrik sehingga LED tidak akan menyala.

Aktif High

Pada rangkaian aktif high, LED akan menyala jika diberi logika HIGH (1)

Ketika diberi logika 1, maka tegangan pada kaki anoda LED lebih positif dibandingkan dengan kaki katoda. 

Selisih tengangan pada kaki anoda dan katoda LED ini melebihi tegangan jatuh LED, sehingga LED pun dialiri arus listrik dan menyala.

Sebaliknya, jika diberi logika LOW (0) maka kaki anoda LED tidak lebih positif daripada kaki katoda, oleh karena itu LED tidak akan dialiri arus listrik sehingga LED tidak akan menyala.

Fungsi Resistor

Fungsi resistor pada rangkaian di atas adalah untuk sebagai pembatas arus yang masuk ke dalam LED.

Dengan memasang resistor kecerahan LED juga akan berkurang karena arus yang mengalir kecil.

Contoh Program / Coding Aktif High pada Arduino

 


Contoh Program  / Coding Aktif Low pada Arduino

 

Sekian penjabaran saya tentang Rangkaian Aktif High dan Aktif Low Beserta Contoh Coding-nya, semoga bermanfaat untuk kalian.

Selamat Belajar!



Monday, January 30, 2017

Tabel ASCII

Apa itu ASCII?

ASCII (American Standard Code for Information Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol seperti Hex dan Unicode yang bersifat universal. 

Kode ASCII selalu digunakan oleh komputer untuk menunjukkan teks ataupun simbol.

Kode ASCII memiliki komposisi bilangan biner sebanyak 7 bit (0000000).

Namun, ASCII disimpan sebagai sandi 8 bit dengan menambahkan satu angka 0 sebagai bit significant paling tinggi (00000000).

Jumlah kode ASCII adalah 255 kode.

Kode ASCII 0-127 merupakan kode ASCII untuk menampiljab teks dan simbol, sedangkan kode ASCII 128-255 untuk menampilkan grafik. 

Tabel ASCII

Berikut ini adalah tabel ASCII dari 0-127.

tabel-ascii
Tabel ASCII

Cara Baca Tabel ASCII

Kode ASCII dapat digunakan dengan bilangan desimal, bineroktal, ataupun hexadesimal

Bila menggunakan desimal maka akan seperti berikut.
- Desimal 65 akan menampilkan huruf 'A'.
- Desimal 97 akan menampilkan huruf 'a'.

Sekian artikel saya tentang Tabel ASCII, semoga dapat membantu. Jangan lupa tinggalkan komentar di bawah.



Sunday, January 29, 2017

Cara Cek PING dan Fungsinya

cara-cek-ping
PING

Pengertian PING

Pengertian Ping (Packet Internet Gopher) menurut wikipedia adalah.


Ping adalah sebuah program utilitas yang dapat digunakan untuk memeriksa Induktivitas jaringan berbasis teknologi Transmission Control Protocol/ Internet Protocol (TCP/IP).


Cara Mengecek PING pada Komputer atau Laptop

1. Buka CMD, dengan cara tekan "Windows+R". Lalu ketik cmd.
buka-cmd
Buka cmd

2. Lalu silahkan ketik ping 8.8.8.8 -t
cek-ping
Cek Ping
 3. Maka Akan Muncul Data Pingnya
hasil-cek-ping
Hasil cek Ping

 Arti Data PING

* Tulisan byte=32 artinya data yang dikirim sebesar 32 byte.

* Tulisan time=31 ms artinya data dikirim setiap 31 ms. Jadi semakin kecil waktu yang dibutuhkan maka semakin cepatan transfer data terjadi.

*Tulisan TTL=46 artinya waktu maksimum dari komputer saat membalas (delay) paket ICMP sebesar 46. Jadi semakin kecil delay komputer membalas pake ICMP maka semakin cepat transfer data terjadi.

Itulah tadi artikel tentang Cara Cek PING dan Fungsinya. Semoga bermanfaat. Jangan lupa tinggalkan komen di bawah.



Variabel dan Konstanta dalam Microsoft Visual Studio C++

Variabel dan Konstanta
Variabel dan Konstanta
Pada artikel saya kali ini, saya akan membahas tentang "Variabel dan Konstanta dalam Microsoft Visual Studio C++". Kita langsung saja mulai.

Variabel

Variabel adalah suatu pengenalan (identifier) yang digunakan untuk mewakili suatu ekspresi tertentu di dalam proses pemrograman. Berbeda dengan konstanta yang nilainya selalu tetap, nilai suatu variabel bisa diubah-ubah sesuai kebutuhan dan dapat berbentuk ekspresi. Ekspresi adalah suatu pernyataan hubungan antara konstanta, variabel, operator, dan fungsi.

Nama dari suatu variabel dapat ditentukan sendiri oleh pemrogram dengan aturan sebagai berikut.

  • Terdiri dari gabungan huruf dan angka dengan karakter pertama harus berupa huruf.
  • Tidak boleh mengandung spasi.
  • Tidak boleh mengandung simbol-simbol khusus, kecuali underscore (_).
  • Panjangnya bebas, tetapi hanya 2048 karakter pertama yang 'berarti' (significant).
Catatan: Bahasa C/C++ bersifat case-sensitive.

Berikut ini adalah contoh penamaan variabel.


Penamaan Benar
Penamaan Salah
p
penting!
mahasiswa80
80mahasiswa
nilai
%nilai_mahasiswa
nama_mahasiswa
nama+mhs
NIM
N I M
f4
printf

Bentuk deklarasi variabel ini meliputi tipedata, nama variabel dan diakhiri tanda titik koma (;).


tipedata nama_variabel;

Baca Juga: Tipe Data dalam Microsoft Visual Studio C++

Contoh:
int nrp;
char nama;
float rata2;
int x,y,z;

Catatan: Yang diberi warna biru adalah tipedata.

Konstanta

Konstanta merupakan suatu nilai yang tidak dapat diubah selama program berlangsung (nilainya selalu tetap). Sebelum digunakan konstanta harus didefinisikan terlebih dahulu di awal program. Konstanta dapat bernilai integer, real (float), karakter, dan string.

Bentuk deklarasi konstanta diawali dengan reserved word const.


const tipedata nama_konstanta= nilai_konstanta;

Contoh:
const int nrp= 21865;
const float pi= 3.14;

Catatan: Yang diberi warna biru adalah tipedata.

Bentuk deklarasi konstanta juga dapat dilakukan pada preposesor.


#define nama_konstanta nilai_konstanta

Contoh:
#define nrp 21865
#define pi 3.14

Catatan: Yang diberi warna biru adalah tipedata.
 
Bagian Preposesor
Bagian Preposesor
Itulah tadi artikel saya tentang "Variabel dan Konstanta dalam Microsoft Visual Studio C++". Semoga bermanfaat. Jangan lupa berkomentar di bawah artikel ini jika ada yang ingin ditanyakan. [enricoleonardo]